Pertama-tama, apakah benar sekarang Anda mengalami infeksi
usus? Gejala Infeksi Usus Beberapa ciri-ciri, tanda, dan gejala berikut dapat
mengindikasikan seseorang terkena infeksi usus.
Tidak nafsu makan. Sistem pencernaann akan mulai ngambek
karena sedang meradang. Kehilangan nafsu makan merupakan gejala infeksi usus
yang sering terjadi serta menjadi tanda adanya masalah pencernaan lainnya.
Mual. Hilangnya nafsu makan sering disertai dengan mual,
sering digambarkan sebagai perasaan ingin muntah. Sakit perut. Ketika infeksi
menjadi lebih parah maka seseorang akan merasakan nyeri atau sakit di daerah
perut. Tingkat keparahan rasa sakit ini akan tergantung pada lokasi dan
penyebab infeksi usus.
Kram Perut. Bakteri penyebab infeksi biasanya akan
menyebabkan kram di perut. Kram akan sering berlangsung selama 3-4 menit pada
suatu waktu, dan dapat menjadi semakin parah dan semakin sering.
Demam. Badan panas atau demam merupakan gejala umumterjadinya infeksi. Tidak hanya pada infeksi usus. Jadi, ketika terjadi
gangguan pencernaan dan disertai demam, maka bisa dicurigai seseorang terkena infeksi
usus.
Sembelit. Jika seseorang jarang makan, mungkin ia akan mulai
mengalami sembelit. Hal ini juga menjadi gejala infeksi usus yang sering
terjadi oleh cacing usus.
Diare. Ketika patogen (organisme penyebab) bergerak lebih
jauh ke dalam saluran pencernaan, maka dapat menyebabkan diare karena bisa saja
terjadi iritasi pada usus ataupun tubuh berusaha untuk membersihkannya dengan
cara membuangnya lewat BAB, ini juga merupakan gejala infeksi usus yang paling
sering terjadi.
Sakit kepala. Seiring dengan demam dan terjadinya dehidrasi
karena diare dan kurang cairan, sakit kepala pun dapat muncul.
Poin-poin di atas merupakan gejala umum, untuk lebih
spesifik, maka kita sesuaikan dengan penyebabnya.
Infeksi usus sering juga melibatkan lambung, oleh karena itu
kita sebut sebagai gastointestinal infection (gastro=lambung, intestinal=usus)
hal ini dapat disebabkan oleh sejumlah besar mikroorganisme, dan berikut ini
merupakan penyebab infeksi usus yang paling utama.
Adenovirus. Virus ini dapat menyebabkan diare, demam,
konjungtivitis, infeksi kandung kemih dan ruam, tetapi gejala yang paling umum
adalah penyakit pernapasan. Ini merupakan penyebab tersering kedua diare pada
anak setelah rotavirus.
Campylobacter. Salah satu bakteri yang menjadi penyebab
tersering infeksi usus di seluruh dunia dan sering pada anak di bawah dua
tahun. Ditandai dengan diare (kadang berdarah), kram perut, muntah dan demam.
Sering melalui makanan mentah atau kurang matang atau melalui susu yang
terkontaminasi.
Clostridium difficile. Bakteri ini bertanggung jawab sampai
25% kasus diare terkait antibiotik yang paling sering terjadi di rumah sakit.
Pasien usia lanjut dan daya tahan tubuh lemah yang paling berisiko. Strain C.
difficile sering menyebabkan wabah, peningkatan morbiditas dan mortalitas.
Escherichia coli. Merupakan penyebab utama penyakit diare di
Negara berkembang, terutama di kalangan anak-anak. E. coli didapat melalui
konsumsi air yang terkontaminasi dengan kotoran manusia atau hewan.
Helicobacter pylori. Merupakan penyebab gastritis dan
berhubungan dengan perkembangan ulkus lambung (infeksi lambung) dan duodenum.
Gejalanya berupa sakit perut atau mual, tetapi dalam banyak kasus tidak ada
gejala.
Rotavirus. Merupakan penyebab tersering diare pada anak-anak
dan bayi dan bertanggung jawab untuk kasus yang paling parah.
Salmonella dan Shigella. Salmonella merupakan bakteri yang
juga menyebabkan penyakit tipes. Gejala akut termasuk mual, muntah, kram perut,
diare, demam, dan sakit kepala. Sedangkan Shigella sering ditemukan dalam air yang
tercemar kotoran manusia. Gejala Shigellosis (disentri basiler) meliputi nyeri
perut, kram, diare dengan feses disertai darah dan lendir, demam, dan muntah.
Staphylococcus aureus. Merupakan bakteri tersering yang
menyebabkan keracunan makanan, ditandai dengan tiba-tiba mual, kram, muntah,
dan diare yang berlangsung 1-2 hari.
Patogen oportunistik ini dapat ditemukan pada manusia
(kulit, luka terinfeksi, hidung dan tenggorokan) dan telah dikaitkan dengan
berbagai makanan termasuk daging dan produk daging, unggas dan produk telur,
salad, produk roti, dan produk susu.
Dehidrasi adalah bahaya utama infeksi usus, sehingga
rehidrasi merupakan penanganan yang begitu penting. Oleh karena itu, diagnosis
yang cepat, pengobatan yang tepat dan pengendalian infeksi merupakah hal yang
sangat penting.
Rehidrasi. Pemberian cairan secara oral (lisan) dan
kadang-kadang intravena melalui infus.
Obati demam. Demam yang muncul dapat diredakan dengan obat penurun
panas seperti parasetamol.
Antibiotik merupakan obat infeksi usus yang disebabkan oleh
bakteri, biasanya pada kasus yang sangat parah. Antibiotik tidak dianjurkan
untuk mengobati infeksi usus yang disebabkan oleh virus. Bukannya mengatasi
masalah, melainkan malah dapat menyebabkan efek samping dan meningkatkan risiko
berkembangnya bakteri resisten.
Pencegahan
Ketika seseorang menderita infeksi usus, maka harus
berhati-hati agar infeksi itu tidak menyebar ke orang lain. Cara terbaik untuk
mencegah infeksi gastrointestinal agar tidak menular dan agar kondisi cepat membaik,
antara lain:
Cuci tangan secara teratur, terutama sebelum memasak atau
makan dan setelah menggunakan kamar mandi.
Cuci semua makanan dengan hati-hati dan masak sampai
benar-benar matang. Hal ini untuk membantu mengurangi risiko bertambahnya
infeksi dan memperburuk penyakit saat ini.
Konsumsilah makanan cair untuk memastikan bahwa tubuh tetap
terhidrasi dan mendapatkan elektrolit yang diperlukan. Ketika sudah dapat makan
makanan padat, dokter akan mengganjurkan untuk makan buah-buahan dan sayuran
yang tinggi nutrisi untuk membantu mendapatkan kembali vitamin dan mineral yang
hilang.
Hindari makanan yang sulit dicerna atau yang dapat
mengiritasi seperti daging merah, produk susu, dan makanan pedas sampai
pencernaan benar-benar pulih.
Kapan Harus Ke Dokter?
Jika Anda mengalami gejala-gejala yang parah termasuk muntah
ekstrim, diare yang mengandung darah, kelemahan, atau tanda-tanda dehidrasi,
sangat penting untuk mencari bantuan medis segera.
Semoga informasi mengenai infeksi usus ini bermanfaat.
SMS/WA/Line : 085221818880
Referensi :
Konsultasikan keluhan sakit lambung anda kepada kami spesialis lambung
Konsultasikan keluhan sakit lambung anda kepada kami spesialis lambung
Bagi Anda Yang Ingin Konsultasi Gratis
Bisa Di Layanan Konsumen :
PIN BB : 5E29237F SMS/WA/Line : 085221818880
Telepon : 0265 – 324186 (jam kerja)
Atau datang ke alamat klinik kami :
Alamat Praktek Tetap :
Jl. Tamansari – Pasar Gegernoong,
Kota Tasikmalaya – Jawa Barat.
(+_300 Meter dari Rumah Sakit Islam
Tasikmalaya)
obat maag, obat maag alami, obat maag
yang manjur, obat maag akut, obat alami maag, sakit maag, obat sakit maag,
penyebab sakit maag, pantangan sakit maag, tanda tanda sakit maag, obat maag
tradisional, obat tradisional maag, obat sakit maag tradisional, penyakit maag,
obat penyakit maag, penyebab penyakit maag, makanan untuk penyakit maag,
pantangan penyakit maag, maag gejala maag, gejala sakit maag, gejala penyakit
maag, gejala maag kronis, gejala maag akut maag kronis, obat maag kronis, obat
sakit maag kronis, penyakit maag kronis, sakit maag kronis, ciri ciri sakit
maag, ciri ciri penyakit maag, ciri ciri maag, ciri ciri maag kronis, ciri
sakit maag, obat maag herbal, obat herbal maag, obat herbal sakit maag, obat
herbal untuk maag, obat herbal maag kronis, cara mengatasi sakit maag, tips
mengatasi maag, cara mengatasi maag, mengatasi maag, mengatasi sakit maag, cara
mengobati sakit maag, cara mengobati maag, mengobati maag, cara mengobati
penyakit maag, mengobati sakit maag.
BalasHapusingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
di f@ns*p0ker || add pin black.berry 55F97BD0
Ayo pasang jagoanmu disini www(dot)updatebetting(dot)co
BalasHapusInfo lebih lanjut 7ACD8560