Sakit maag atau
yang dikenal juga sebagai dispepsia, merupakan salah satu masalah kesehatan
yang tidak asing lagi di telinga. Kondisi ini terjadi berawal ketika radang terjadipada dinding lambung bagian dalam. Radang lambung yang sering atau
terus-menerus berlangsung membuat lapisan dinding lambung bagian dalam terkikis
sehingga terbentuklah luka yang disebut tukak lambung. Rasa sakit seperti perih
atau panas dari leher hingga bagian tengah perut, merupakan gejala umum dari
sakit maag.
Sebenarnya ada
kondisi serupa lainnya yang disebut tukak duodenum (bagian pertama dari usus
halus), namun radang dan kemudian luka ini terjadi pada usus halus. Berbeda
dengan radang pada lambung yang mana rasa perih muncul pada saat makan, rasa
perih akibat radang atau luka pada usus halus muncul sekitar 2-3 jam setelah
makan. Sakit maag dan tukak duodenum dikategorikan sebagai tukak peptikum.
Penyebab utama
sakit maag ada dua, yakni bakteri helicobacter pylori (H. pylori) dan
penggunaan obat anti inflamasi non steroid (OAINS), seperti ibuprofen atau
aspirin dalam waktu yang cukup panjang. Bakteri H. pylori merupakan bakteri
yang dapat mengiritasi dan menyebabkan munculnya luka pada lambung atau usus
bagian atas.
Penderita sakit maag di Indonesia
Di Indonesia,
sakit maag merupakan kondisi kesehatan yang sangat umum dan bisa diderita siapa
saja. Menurut data yang diperoleh dari International Data Base tahun 2004 saja,
diperkirakan setidaknya 3 juta orang dari 238.452.952 total penduduk Indonesia
menderita tukak lambung.
Sekilas mengenai pengobatan sakit maag
Sakit maag akan
sembuh jika ditangani sesuai dengan penyebab yang mendasarinya. Penting untuk
mengetahui dan mengatasi penyebab dasar maag karena kadang-kadang kondisi
radang yang baru bisa kambuh kembali.
Obat herbal yang
biasanya disarankan untuk mengobati sakit maag adalah yang mengandung
Temulawak, Kunir putih, Kunyit, Daun salam. Obat herbal ini mampu menurunkan
kadar asam dalam sistem pencernaan sehingga memungkinkan radang untuk sembuh.
Anda bisa menggunakan kombinasi antibiotik jika sakit maag disebabkan oleh
bakteri H. pylori. Antibiotik dapat membasmi bakteri tersebut dan mencegah
radang untuk kambuh.
Sekilas mengenai
komplikasi sakit maag
Komplikasi akibat
sakit maag sebenarnya jarang terjadi dan diperkirakan hanya dialami dua dari
seratus orang. Meski begitu, sakit maag berpeluang menyebabkan kondisi yang
serius seperti:
• Obstruksi lambung atau radang yang
menghalangi laju makanan melalui sistem pencernaan.
• Perforasi atau robeknya lapisan
lambung di titik radang.
• Pendarahan di titik radang.
Meski jarang
memakan korban jiwa, namun komplikasi di atas dianggap sebagai keadaan darurat
medis. Mereka yang paling berisiko terkena komplikasi sakit maag fatal adalah
yang usianya sudah di atas 70 tahun.
Saat yang tepat
untuk berkonsultasi dengan spesialis lambung
Jika merasakan
sakit maag, Anda disarankan untuk selalu memeriksakan diri atau selalu
berkonsultasi dengan spesialis lambung. Terlebih lagi jika Anda mengalami
gejala seperti muntah darah, mengeluarkan tinja berwarna hitam, serta merasakan
nyeri tajam yang muncul secara tiba-tiba dan makin buruk di daerah perut, sebaiknya
Anda segera ke klinik spesialis lambung atau hubungi tabib spesialis lambung.
Dikhawatirkan gejala-gejala tersebut merupakan tanda adanya komplikasi, seperti
pendarahan dalam.
Konsultasikan keluhan sakit lambung
anda kepada kami spesialis lambung
Bagi Anda Yang Ingin Konsultasi Gratis
Bisa Di Layanan Konsumen :
PIN
BB : 5E29237F
SMS/WA/Line : 085221818880
SMS/WA/Line : 085221818880
Telepon : 0265 – 324186 (jam kerja)
Atau datang ke alamat klinik kami :
Alamat Praktek Tetap :
Jl. Tamansari – Pasar Gegernoong,
Kota Tasikmalaya – Jawa Barat.
(+_300 Meter dari Rumah Sakit Islam
Tasikmalaya)
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo gabung di fanspoker
BalasHapusditunggu apa lagi mari segera bergabung dengan kami ya ^^
Piala Dunia nih, yuk mari daftar dan pasang jagoan mu www(dot)updatebetting(dot)co
BalasHapus