Penyebab Mual dan Cara Mengatasinya
Mual adalah sensasi tidak nyaman pada perut bagian atas yang
disertai dorongan untuk muntah. Namun, mual belum tentu diikuti dengan muntah.jika
mual dibiarkan berkepanjangan, maka bisa membuat seseorang menjadi lemas karena
kehilangan energi. Mual bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari sejumlah
kondisi medis tertentu.
Apa yang Menjadi Penyebab Mual ?
Sensasi mual sendiri sebenarnya berpusat di otak yang
kemudian direspons dengan muntah oleh tubuh. Hanya saja, karena banyaknya
rangsangan yang bisa menyebabkan mual, maka tidak mudah untuk menentukan
penyebab mual yang berkepanjangan.
Penyebab yang paling umum disebabkan oleh masalah saluran pencernaan
bagian atas. Selain itu mual juga bisa muncul akibat penyakit yang menimpa
organ di luar sistem tersebut. Beberapa kondisi yang sering dikaitkan dengan
gejala mual pada seseorang antara lain:
- gastroenteritis yaitu infeksi pada sistem pencernaan. Infeksi biasanya terjadi akibat mengonsumsi makanan yang tercemar virus, misalnya jika makanan diolah dengan tidak bersih atau sehat. Gejala gastroenteritis yang umum antara lain mual dan muntah, diare, otot terasa sakit, demam, serta sakit kepala.
- Keracunan makanan akibat mengonsumsi makanan yang terkontaminasi toksin (racun) atau kuman penghasil toksin
- infeksi kandung kemih, Hambatan pada saluran pencernaan, hernia, atau batu empedu, Infeksi ginjal dan batu ginjal,
- Beberapa obat-obatan, seperti obat bius, pereda rasa nyeri, atau antibiotic,
- Penyakit asam lambung, Hepatitis, Tumor otak, Gegar otak atau cedera otak lainnya.
- Konsumsi alkohol, kopi, dan merokok berlebihan dapat mengiritasi dinding lambung sehingga dapat menyebabkan mual.
- Tukak lambung, merupakan rasa sakit yang berasal dari luka pada lapisan lambung atau usus dua belas jari. GERD (Gastroesophageal Reflux Disease – penyakit asam lambung)
- Kehamilan, Mual pada awal kehamilan atau morning sickness.
- Alergi, terutama alergi pada makanan atau bahan makanan tertentu dapat memicu mual setelah memakannya
- Mabuk laut, mabuk kendaraan atau mabuk perjalanan.
- Terlalu banyak makan.
- Reaksi terhadap aroma atau bau tertentu.
Selain penyebab fisik, rasa mual dapat
disebabkan oleh faktor psikologis. Secara psikis, rasa mual setelah mengonsumsi
makanan dapat disebabkan oleh kecemasan dan bulimia.
Cara Menghilangkan Rasa Mual
Tanpa Obat
- Minum air. Usahakan tetap mengonsumsi cairan ( air putih ), agar terhindar dari dehidrasi. ( untuk mencegah dan mengobati dehidrasi ) Minum larutan penambah cairan tubuh atau oralit
- Disarankan untuk mengonsumsi minuman manis untuk menggantikan kandungan gula yang hilang.
- Hindari mencium bau yang menyengat atau tidak sedap.
- Konsumsilah makanan lunak dan mudah dicerna, Makan secara perlahan-lahan dan jangan langsung berbaring setelah makan.
- Menghentikan obat obatan yang dikonsumsi. Tapi, tanyakan kepada dokter sebelum menghentikan konsumsi obat-obatan Anda.
- Minum atau makanlah jahe yang bisa secara efektif menangani mual.
- Bagi wanita hamil yang mengalami mual awal kehamilan bisa menjauhi bau makanan atau pemicu-pemicu lain yang menyebabkannya rasa mual makin menjadi-jadi.
Jika cara menghilangkan mual di atas tidak bisa memperbaiki
keadaan, maka sebaiknya segera hubungi dokter. Menghubungi dokter juga
sebaiknya dilakukan saat mual disertai dehidrasi dan penyakit yang menyebabkan
muntah.
Ingin Konsultasi Kesehatan Lambung atau Sakit Maag ? Telepon
SMS/WA ke 085221818880.