">Tips berpuasa
bagi penderita penyakit Maag
Puasa
menyebabkan pola makan berubah, Perubahan pola makan ini menyebabkan terjadinya
perubahan fisiologis tubuh, seperti penurunan berat badan pada minggu awal
berpuasa, dan peningkatan asam lambung saat perut kosong, terutama di siang
hari. Namun perlu dipahami bahwa tidak ada masalah bagi penderita maag untuk
menjalani ibadah puasa, Umumnya
tubuh manusia akan beradaptasi dengan kondisi yang ada setelah beberapa hari
atau minggu awal puasa, sehingga maag yang dirasakan umumnya membaik atau tidak
sampai membatalkan puasa. asalkan tetap memperhatikan hal-hal berikut ini :
Maag terbagi
dua, maag fungsional dan maag organik. Klasifikasi ini bisa didapatkan setelah
penderita melakukan pemeriksaan endoskopi (teropong saluran pencernaan ). Pada
penderita maag organik didapatkan adanya gangguan organ pencernaan seperti
adanya luka di lambung, usus halus, atau organ lain, sedangkan pada penderita
maag fungsional tidak akan ditemukan kelainan pada lambung.
Pada
penderita maang fungsional, seringkali ketika menjalani puasa keluhannya jauh
berkurang. Kondisi ini terjadi karena gaya hidup penderita maag fungsional yang
sehari-harinya biasa mengonsumsi makanan berlemak, pedas, asam, dsb, pada saat
puasa kebiasaan ini ditekan sehingga gejala maagnya pun berkurang.
sedangkan pada penderita maag
organik, puasa bisa memperberat kondisinya jika tidak dilakukan penanganan yang
baik.
makanan
dan minuman bagi penderita maag saat puasa
- Konsumsi karbohidrat atau makanan yang lambat dicerna saat sahur, agar Anda tidak mudah lapar dan lemas di siang hari.
- Kurma merupakan sumber yang bagus untuk karbohidrat, serat, kalium dan magnesium.
- Pisang merupakan sumber bagi nutrien seperti karbohidrat kalium dan magnesium.
- Makanan yang dipanggang lebih disarankan dibandingkan makanan yang digoreng dan berlemak.
- Makan dalam porsi sedikit namun sering.
- Minum banyak air putih untuk mengganti kehilangan air saat berpuasa, yaitu sekitar 8 gelas per harinya.
- Minum segelas susu saat sahur, hal ini dapat mengurangi gejala maag dan ulkus peptik.
- Minum air putih, jus buah yang tidak asam, dan minuman yang mengandung banyak kalium agar tubuh dapat menyesuaikan dengan kondisi saat puasa.
- Makanlah mendekati imsak saat sahur, dan segera berbuka saat magrib.
- Jangan lupa minum obat yang diresepkan dokter saat sahur dan berbuka.
Yang perlu
dihindari
- Hindari makanan yang dapat meningkatkan asam lambung seperti cokelat, makanan berlemak atau gorengan, dan buah-buahan yang mengandung asam
- Hindari makanan yang dapat merusak dinding lambung seperti cuka, merica, makanan pedas, dan bumbu yang merangsang.
- Jangan langsung tidur setelah makan sahur atau makan malam, karena hal ini dapat meningkatkan risiko asam lambung naik atau GERD.
- Jangan langsung makan dalam porsi besar saat berbuka atau sahur, dan jangan menunda berbuka.
- Hindari minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh, soda dan minuman energi.
- Merokok meningkatkan risiko maag dan ulkus peptik, maka bulan Ramadan merupakan saat yang tepat bagi Anda untuk berhenti merokok.
- Alhohol bisa menyebabkan pelemahan klep antara lambung dan kerongkongan sehingga meningkatkan risiko asam lambung naik.
- Hindari obat-obatan yang dapat mengiritasi lambung, seperti obat anti nyeri non-steroid.
- Hindari stress, beberapa penelitian menyatakan bahwa stress dapat menyebabkan peningkatan asam lambung.
Pada penderita maag, baik fungsional maupun organik, sebaiknya melakukan
pengobatan jauh sebelum memasuki bulan Puasa. Ini bertujuan agar hasilnya lebih
maksimal dan tidak menganggu ibadah puasa yang sedang dijalani. Ketika berpuasa
pun obat tetap dapat diminum yaitu ketika sahur dan berbuka. Oleh karena itu
dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah bagi penderita maag untuk berpuasa,
selama mengikuti anjuran dokter dengan baik.
Ingin Konsultasi Kesehatan Lambung atau Sakit Maag ? Telepon SMS/WA ke 085221818880.
Ingin Konsultasi Kesehatan Lambung atau Sakit Maag ? Telepon SMS/WA ke 085221818880.